Mobil terbang Ronald Weasley dalam film Harry Potter
tampaknya tidak hanya akan ada di dunia penyihir. Saat ini, sekelompok
teknisi otomotif muda di distrik Mikawa, Prefektur Aichi tengah
mengembangkan sebuah teknologi untuk menciptakan mobil yang bisa
melayang. Pembuatan mobil terbang dari Jepang ini ditargetkan rampung
pada 2020.
Proyek mobil terbang ini diketuai oleh Tsubasa Nakamura, 31 tahun,
dari Nissin, Prefektur Aichi. Kecintaannya pada mobil sejak kecil ikut
memiliki andil dalam proyek yang dimulainya sejak 2014 tersebut. Pria
yang pernah menempuh pendidikan teknik mesin di Universitas Keio ini
memulai proyeknya dengan sebuah prototipe sederhana dari motor mainan
untuk menjalankan baling-baling.
Tsubasa Nakamura kini telah mengumpulkan 20 anggota dari Prefektur
Aichi, Tokyo dan Shizuoka. Mereka semua tergabung dalam sebuah kelompok
bernama CART!VATOR yang dibentuk pada 2012.
Bulan lalu, mereka telah melakukan uji coba dengan prototipe
sederhana di sebuah lahan sekolah yang telah ditutup di kota Toyota.
Prototipe mobil ini ternyata benar-benar mampu melayang setinggi 3 meter
dari tanah. Meskipun ukurannya hanya seperlima dari mobil sungguhan,
prototipe ini tetap memiliki struktur yang sama dengan mobil asli.
Protipe ini memiliki tiga ban dan empat baling-baling di setiap
sudutnya.
Melalui dana 2,6 juta yen yang terkumpul dari crowdfunding, Tsubasa
Nakamura sebenarnya telah membangun prototipe mobil terbang berskala
besar dengan bantuan teknisi dari Kyoto. Namun, karena tingginya biaya
produksi, ia memilih menggunakan prototipe kecil untuk uji coba.
Tidak hanya sekadar ingin menciptakan teknologi baru, ternyata ada
misi mulia di balik pembuatan mobil terbang ini. Mobil yang mampu
bergerak vertikal ini diharapkan bisa menjadi teknologi yang berguna
saat terjadinya bencana alam, khususnya gempa.
Pasca gempa, jalan-jalan biasanya akan terhalang oleh pohon-pohon
yang tumbang dan reruntuhan bangunan. Dalam situasi seperti itu, mobil
buatan Tsubasa Nakamura cs ini diharapkan bisa tetap melintas secara
leluasa di udara untuk membantu evakuasi.
Tsubasa Nakamura berkata, “Mobil terbang ini bisa membantu secara
cepat untuk misi penyelamatan atau untuk mengirim persediaan. Ini adalah
sebuah teknologi yang bisa menyelamatkan kehidupan, sehingga aku
berharap bisa menyelesaikannya secepat mungkin.”
Gempa yang terjadi di Prefektur Kumamoto pada April lalu semakin
mendorong Tsubasa Nakamura untuk menyelesaikan mobilnya. Mobil terbang
ini akan dirancang memiliki satu kursi kemudi, pedal rem dan gas
sehingga dapat dikendarai layaknya mobil normal.
Sumber: The Japan Times
Tidak ada komentar:
Posting Komentar